Selamat datang di SATMABHARA

Cari tahu siapa kami yang hanya satu-satunya di Indonesia dan mungkin di dunia. Sebuah salah satu UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) kewiraan di Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta. Mitra kepolisian mengemban tanggung jawab mengabdi pada masyarakat.

STRUKTUR JABATAN

Suatu organisasi dapat berdiri dengan kokoh dengan pilar-pilar penyangga yaitu struktural jabatan yang kuat pula.

Kita muda, kita yang berkarya

Rubrik "Muda" berisi mengenai banyak artikel berhubungan dengan anak muda, karena kami SATMABHARA adalah mahasiswa yang sedang menimba ilmu di IST AKPRIND juga.

GOES TO SCHOOL

Sebagai salah satu pengabdian pada masyarakat, SATMABHARA memiliki agenda rutin untuk melakukan penyuluhan anti narkoba dan sex bebas di sekolah-sekolah di DIY.

Penerimaan Calon Anggota 2012

Kembangkan SOFTSKILLmu bersama kami. Bergabunglah dengan kami dan cari tahu apa saja yang akan kalian dapatkan di SATMABHARA.

Jumat, 15 Januari 2010

DNA Dapat Memacu Potensi Diri ?

JAKARTA, Deoxyribunucleic Acid (DNA) selama ini selalu dikenal untuk mengidentifikasi garis keturunan. Padahal, DNA tak hanya bisa dipelajari dari sisi medis. DNA terdiri dari zat kimia yang sifatnya basah yaitu adenine, guanine, cytosine dan thymine yang melekat pada fosfor dan gula. Bentuknya seperti tangga elips, memutar.

"DNA itu terdapat di setiap inti sel tubuh. Semua manusia memilikinya. Perbedaannya, hanya karena masing-masing punya pilihan dan keinginan yang berbeda. Selain itu disebabkan masih adanya gen yang padat dan belum mencair. Sehingga, perlu di- on -kan," ujar Miriati, pada diskusi Mengoptimalkan Potensi Diri melalui Pengaktifan DNA/Gen, di MP Book Point, Jakarta Selatan, Kamis (10/9).

"Dengan kehadiran gen/DNA, setiap orang punya bakat dan potensi yang sama. Catatannya, harus membuka diri dengan berbagai kesempatan," lanjutnya.

Miriati mencontohkan, sikap penolakan selalu menjadi respon awal bila disodorkan sebuah kesempatan. Padahal, tawaran ini seharusnya direspon secara positif dan yakin bahwa setiap orang bisa melakukannya, meskipun tanpa pengalaman. Ketika kesempatan direspon positif, jelas Miriati, maka gen akan hidup.

"Setiap orang punya potensi, berapapun usianya. Untuk memaksimalkan potensi, setiap orang harus berpikir positif, bahwa dia bisa. Setiap orang punya muatan gen yang sama, tergantung bisa dibuka atau tidak. Kalau negative thinking , gen tidak akan terbuka," papar Miriati.

Bagaimana mengaktifkan DNA untuk potensi diri?

Ada beberapa cara untuk mengaktifkan DNA. Miriati memaparkan, setidaknya ada 6 karakter positif yang bisa ditumbuhkan pada setiap individu.

Pertama, membuka diri untuk menyerap wawasan yang luas. Wawasan yang luas akan merangsang keinginan.

Kedua, dengan keinginan atau dreams, bisa membangkitkan energi positif dalam diri.

Tak hanya dari diri sendiri, menghidupkan DNA juga bisa distimulus dari lingkungan sekitar.

Cara ketiga, menginspirasi momen yang dijumpai.

"Seseorang bisa mengandalkan dirinya sendiri dengan apa yang ada didirinya. Dimanapun, kita bisa terinspirasi asal dalam hidup menghadirkan consciousness sehingga kita bisa memaknai suatu peristiwa," ujarnya.

Keempat, selalu berpikir positif, grab it first and do it ! Artinya, selalu berpikir positif atas setiap kesempatan baru. Dan kelima, selalu melakukan latihan terus menerus sehingga pengaktifan DNA akan bisa dimunculkan secara spontan dan berimplikasi positif bagi potensi diri.

Miriati juga mengingatkan, jika memiliki mimpi atau keinginan, berbagilah dengan orang-orang yang diyakini bisa memberikan dorongan. Dorongan positif yang yang didapatkan akan memacu DNA aktif. "Jangan cerita sama orang yang belum-belum sudah memadamkan semangat Anda," kata Miriati.


Sumber : Kompas

Kamis, 14 Januari 2010

Galeri Foto


Anngota dan teman-teman SATMABHARA saat wisata ke candi Borobudur










Kegiatan saat Pembaretan angkatan 27 dan 28