Selamat datang di SATMABHARA

Cari tahu siapa kami yang hanya satu-satunya di Indonesia dan mungkin di dunia. Sebuah salah satu UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) kewiraan di Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta. Mitra kepolisian mengemban tanggung jawab mengabdi pada masyarakat.

STRUKTUR JABATAN

Suatu organisasi dapat berdiri dengan kokoh dengan pilar-pilar penyangga yaitu struktural jabatan yang kuat pula.

Kita muda, kita yang berkarya

Rubrik "Muda" berisi mengenai banyak artikel berhubungan dengan anak muda, karena kami SATMABHARA adalah mahasiswa yang sedang menimba ilmu di IST AKPRIND juga.

GOES TO SCHOOL

Sebagai salah satu pengabdian pada masyarakat, SATMABHARA memiliki agenda rutin untuk melakukan penyuluhan anti narkoba dan sex bebas di sekolah-sekolah di DIY.

Penerimaan Calon Anggota 2012

Kembangkan SOFTSKILLmu bersama kami. Bergabunglah dengan kami dan cari tahu apa saja yang akan kalian dapatkan di SATMABHARA.

Minggu, 18 November 2012

Benih Harapan

Belalang pun sepertinya suntuk menunggu hari ini berlalu.
Gemuruh awan mendung terdengar dari kejauhan namun tak kunjung hujan.
Di atas kepalaku dedaunan menari,
tertiup angin yang tak membawa kabar seperti biasanya.
Termenung aku melihat belalang itu.
Tak banyak yang ku tahu darinya, tapi yang ku tahu mereka kini tak banyak.
Aku pun ikut suntuk.
Ku luruskan kaki yang tertekuk sejak tadi, ku ambil sebuah kerikil,
ku lempar pada belalang itu.
Melambung dan mendarat pada dahan,
sama sekali tak mendekati dimana sang belalang bersahaja.
Namun belalang itu tetap terbang, dan aku pun kini sendiri.

Tanganku terkulai lemas, telapaknya menengadah ke atas.
Kerut-kerutnya terisi tanah yang mengering.
Lantas ku alihkan pandangku ke kejauhan,
yang ku lihat hanya tanah tak berpenghuni.
Rumput-rumput liar mulai tumbuh disekitarnya,
sudah tak ada lagi yang bisa dituai.
Musim berganti, ku tak beranjak untuk mulai menebar benih.

Aku rindu hijau padi yang baru tumbuh.
Aku rindu bulir-bulir beras yang muncul dan kian menguning seiring hari berganti.
Aku rindu menarik tali-tali ini, yang terhubung dengan orang-orangan sawah,
dengan kostum yang kini tak jauh beda denganku.
Aku rindu duduk di gubuk kecil bersama anakku sepulang ia sekolah dulu.
Sama-sama menghabiskan waktu berbincang sambil menyantap
santapan siang buatan istriku.

Gemuruh kembali membuyarkan lamunan,
tetes air hujan mulai basahi tanah.
Basahi kerut-kerut tanganku, buat hatiku kian bimbang.
Aku tidak bisa lagi diam disini. Semua itu bukan milikku lagi,
semua itu harus ku relakan.
Ku biarkan semuanya jadi rupiah,
untuk membeli pendidikan bagi benih masa depan.
Engkau anakku kian beranjak dewasa,
kini berteman dengan dunia yang sarat arus globalisasi.
Akankah kau bertahan nak?
Akankah kau kembali dengan menyandang gelar sarjana?
Hanya engkaulah harapan ayah.

Andrianus Pandu S.
Kanit Penelitian.

Sabtu, 17 November 2012

Sosialisasi Lantas SD Terbansari I

Pukul 07.00 WIB tepat, anggota SATMABHARA beranjak dari mako menuju Sekolah Dasar Terbansari I.  Pagi ini, Kamis (16/11) agenda SATMABHARA adalah memberikan penyuluhan lalu lintas ke sekolah tersebut. Bermula dari laporan salah satu anggota personil satuan pengamanan kampus ISTA yang kebetulan anaknya bersekolah di SD Terbansari ini bahwa banyak terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan raya yang berlokasi di depan SD itu. Maka timbullah insiatif dari SATMABHARA untuk melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi terkait. Tetapi seiring berjalannya waktu dan koordinasi yang terjadi antara anggota SATMABHARA dan pihak sekolahan, maka sepakat dilakukan sosialisasi lalu lintas pada tanggal 16-17 bulan ini.

Tujuan sosialisasi ini tidak lain untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengguna jalan dan siswa SD Terbansari yang seringkali menyeberang jalan. Oleh karena itu inti pada sosialisasi ini adalah mengajarkan pada siswa bagaimana menyeberang jalan dengan benar.  Materi disampaikan dengan secara lisan dan siswa juga diajak untuk praktek dengan alat peraga zebra cross maupun praktek langsung di jalan raya. Selain itu sosialisasi ini juga sebagai kesempatan belajar bagi Ton 32 bagaimana caranya menjadi seorang penyuluh.

Teknis dari sosialisasi kali ini sungguh dipikirkan dengan matang mengingat ada 12 kelas di SD Terbansari ini. Satu hari pun dibagi menjadi dua sesi dengan jumlah tiga kelas per sesi penyuluhan. Total 6 penyuluh pun dibagi menjadi 3 tim untuk tiap-tiap kelas secara bergantian. Sehingga dalah satu hari enam kelas mendapatkan penyuluhan, jadi SATMABHARA membutuhkan dua hari untuk menyelesaikan sosialisasi ini.

Admin disini juga mendapat kesempatan menjadi pembicara dalam sosialisasi pagi tadi. Pengalaman yang sangat berbeda sepertinya kami rasakan bersama sebagai penyuluh yaitu menghadapi siswa sekolah dasar. Kesempatan menyuluh kali ini sungguh membuat tim penyuluh sedikit kewalahan menghadapi tingkah siswa sekolah dasar yang tidak terduga. Selain itu, tim juga baru pertama kali belajar manghadapi anak-anak, jadi seolah-olah langsung terjun dalam medan perang. Terbukti hari pertama kami lalui dengan susah payah karena kebanyakan anak-anak kelas satu ini masih susah diatur. Kemudian untuk kelas menengah seperti kelas 3-4 adalah peserta yang paling ideal menurut kami karena mereka sudah mulai bisa mengatur diri mereka masing-masing dan materi yang disampaikan memang pengetahuan baru bagi mereka. Namun sosialisasi ini kurang efektif untuk kelas 5-6 karena kebanyakan mereka sedikit banyak sudah mengetahui materi dan cenderung menjadi menyepelekan penyuluhan ini. Tetapi mungkin juga pembawaan dari penyuluh juga yang harus diperbaiki untuk masing-masing tingkatan kelas, selain itu materi juga tidak bisa disamaratakan untuk kelas 1 - 6, melainkan juga harus disesuaikan supaya tepat sasaran.

Namun terlepas dari segala hambatan dan kesulitan yang kami hadapi di lapangan, kepuasan batin telah kami rasakan bersama dan membuat SATMABHARA menjadi satu tim yang makin solid untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya.

Lihat juga di galeri foto: klik disini.

GALERI FOTO: Sosialisasi Lantas SD Terbansari I






















Kamis, 15 November 2012

Terus kalau helmnya dah hilang gimana? Harus bilang WOW?

Ilustrasi pencurian helm.
Berita kehilangan kami laporkan dari kampus kita tercinta, IST AKPRIND. Rabu (14/11) kemarin telah terjadi praktik pencurian helm yang dahulu sempat marak terjadi. Secara kebetulan juga adalah Andriani Lestari yang juga calon anggota SATMABHARA ini yang mengalami kehilangan. Sebuah helm merk INK berwarna hitam raib ketika ditinggal begitu saja diatas motor tanpa dikunci. Berita kehilangan ini patut menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa jangan selalu merasa aman dengan tempat yang mungkin sudah sering kita kunjungi. Petugas yang berjaga pun tidak bisa serta merta disalahkan jika terjadi kehilangan seperti ini. Mereka pun tidak bisa mengawasi satu per satu kendaraan yang diparkir di tempat parkir. Lalu kalau sudah begini gimana dong? Harus bilang WOW? Mending kita simak tips dan trik berikut.

Selalu Waspada

Tentu saja harus selalu waspada, namun yang namanya manusia kalau tidak diingatkan juga pasti akan lalai. Selain itu kebiasaan kita yang waspada jika sudah mengalami suatu musibah membuat seakan-akan penyesalan datang selalu terlambat. Padahal kita bisa membuat penyesalan itu tidak pernah datang hanya dengan selalu waspada. Seperti yang dibilang Bang Napi itu tuh, WASDAPALAH!! Ehh waspadalah maksudnya. :-)

Fashion or Safety??
Helm sebagai salah satu alat pengaman dalam mengendarai sepeda motor dewasa ini hadir dengan model dan warna. Sehingga banyak merk helm yang meluncurkan tipe-tipe untuk memenuhi selera pasar. Helm dengan kriteria yang sangat lengkap dari segi keamanan, fitur dan model membuat helm jenis ini harganya relatif mahal. Oleh karena itu helm yang seperti inilah yang biasanya menjadi target operasi pencuri helm karena harga jualnya tidak turun terlalu jauh walaupun bekas.

Sekarang kembali ke diri kita sendiri. Ingin menginginkan helm dengan kriteria seperti apa? Tentunya standar keselamatan dari helm tetap harus diutamakan. Jika Anda memang tidak ingin direpotkan dengan masalah kehilangan helm, belilah helm yang tidak memancing tindak kejahatan karena harganya yang mahal namun standar keselamatan masih tetap terpenuhi. Jika Anda memang tipe orang yang fashionable, Anda tetap boleh kok beli helm yang mahal-mahal, lagian juga gak ada yang melarang, tetapi keamanan dari helm Anda menjadi tanggung jawab sendiri.

Lalu Kalau Helmnya Murah, jadi Gak Perlu Waspada?
Helm Admin yang hilang. Ada yang pernah
lihat helm ini rekan SATMABHARA?
Tentu saja tidak, kewaspadaan tetap menjadi hal yang paling utama supaya tindak kejahatan pencurian seperti ini bisa dicegah. Ini pun pengalaman dari admin sendiri yang juga tidak luput dari tindak kejahatan para pencuri helm ini. Helm milik admin seperi yang tampak pada gambar di samping, yang dikira sudah tidak mungkin dicuri, dicoba untuk ditinggal di parkiran suatu warnet di daerah Sapen. Namun apa daya, helm yang sudah bekas lecetnya dimana-mana, kotor dan sudah sobek bagian dalamnya, hilang dicuri dalam waktu yang tidak lebih dari lima menit saja. Jadi bagaimana menurut Anda?

Sumber
Foto tanda peringatan: lampung.tribunnews.com 
Foto helm BMC Doraemon: http://t0k0helm.multiply.com/
Foto ilustrasi pencurian helm: tribunnews.com

Selasa, 13 November 2012

FRAME BERITA ISTA NOVEMBER

Berita tidak melulu disajikan dengan banyak alenia dan tulisan. Kadang gambar dapat mewakili seribu kata. Ini lah FBI: Frame Berita ISTA, berita seputar kampus Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta hanya dalam satu frame.

Anggota Satuan Mahasiswa Bhayangkara membuat alat peraga zebra cross untuk sosialisasi lalulintas di SD Terban tanggal 16-17 besok. Kamis (15/11)


Penuh sesak mahasiswa mengantri di depan loket BAA mengurus kartu ujian tengah semester.
Senin (12/11)



Senin, 12 November 2012

TES TERTULIS


Senin (12/11) calon anggota SATMABHARA mengikuti tes tertulis yang dimulai pukul 16.00 waktu setempat. Sejumlah 24 cata datang tepat waktu sedangkan empat lainnya melaksanakan tes hanya didapingi oleh anggota SATMABHARA. Tes tertulis sore tadi terdiri dari dua bagian, yaitu tes pengetahuan umum dan psikotes. Tes berlalu dengan cepat karena memang waktu yang diberikan untuk cata mengerjakan soal sangat dibatasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari kecurangan dalam proses pengerjaan karena memang waktu hanya cukup untuk mengerjakan soal, bukan diskusi.

Setelah seluruh cata selesai mengerjakan soal, Hendra Kemayord Nasution, S.T ,selaku dewan kehormatan memberikan motivasi pada cata. Pada sesi motivasi ini lah cata dan anggota saling berdiskusi mengenai apa saja yang akan cata lalui dan dapatkan di SATMABHARA ke depan.

Tunggu berita PENCATA selanjutnya.
Foto selengkapnya ada di galeri foto TES TERTULIS 2012

GALERI FOTO: Tes Tertulis 2012



















Sabtu, 10 November 2012

Lokakarya Kemitraan Polri dengan Masyarakat

"Membangun Karakter Generasi Muda Melalui Budaya Patuh Hukum Guna Memperkokoh Pilar Kebangsaan"
Walaupun peringatan momen besar dalam sejarah bangsa dan negara kita ini yaitu sumpah pemuda sudah lewat beberapa minggu yang lalu, namun kiranya semangat sempah pemuda tetap kita jaga. Dalam rangka sumpah pemuda itu juga, POLRI, khususnya DITBINMAS POLDA DIY menyelenggarakan lokakarya kemitraan polri dengan masyarakat pada tanggal 16 Oktober lalu. Mengusung tema pemuda masa lalu dan kini, lokakarya ini bertajuk "Membangun Karakter Generasi Muda Melalui Budaya Patuh Hukum Guna Memperkokoh Pilar Kebangsaan."

Anggota SATMABHARA sebelum lokakarya dimulai.
Lokakarya ini diikuti oleh banyak tamu undangan dari banyak elemen masyarakat, namun tentunya mayoritas undangan yaitu adalah pemuda. SATMABHARA sebagai salah satu mitra POLRI dalam tugas menciptakan dan membina keamanan dan ketertiban masyarakat ikut diundang dalam acara ini. Berjumlah empat anggota yang datang kami sedikit bisa berbangga karena selain SATMABHARA, undangan hanya berlaku untuk dua orang saja. Ditemani IPDA Sri Astuti yang kemudian bergabung dengan kami dalam satu meja, kami pun mengikuti acara lokakarya ini dengan seksama.

Acara yang diselenggarakan di Graha Sarina Vidi ini dibagi menjadi dua sesi dengan dua pembicara. Pembicara pertama yaitu adalah Muhammad Najib Azca dengan judul "Transformasi Pemuda Nusantara: Antara 'toksik', 'tonik' & 'agensi'!". Sesi kedua diisi oleh Dr. Rahmat Hidayat dengan judul "Pengembangan Karakter dengan Pendekatan Psikologi Perkembangan dan Ekologi Sosial". 

Dr. Rahmat Hidayat sedang mengisi sesi kedua.
Pada sesi pertama pembicara memaparkan mengapa pemuda itu penting dan dua paradoks pemuda saat ini yaitu pemuda sebagai 'toksik' (penyakit) sekaligus sebagai 'tonik' (kekuatan). Keduanya mengandung kebenaran sekaligus mengandung distorsi. Lebih lanjut pembicara memaparkan dengan lebih rinci mengenai pemuda sebagai toksik, tonik dan agensi. Secara umum memang pemuda seringkali menjadi sumber penyakit dan problem sosial serta sebagai sumber kekuatan destruktif di masyarakat, inilah yang dianggap pemuda sebagai toksik bagi pembicara. Kemudian disamping itu pemuda juga sebagai sumber kekuatan perubahan dan pembaharuan di masyarakat sekaligus sebagai kekuatan milenaris atau dengan kata lain sebagai "ratu adil" yang akan membawa tatanan baru yng membawa kebaikan, keadilan dan kesejahteraan semesta, inilah yang dianggap oleh pembicara yaitu pemuda sebagai tonik. Terakhir pembicara memaparkan pemuda sebagai agensi yaitu pemuda sebagai aktor sosial yang slalu berada dalam 'ketegangan' dengan kondisi, proses dan struktur sosialdi sekitarnya. Selain itu sebagai aktor sosial yang mencoba mengatasi kungkungan dan menjawab tantangan sosial yang melingkunginya degan menggunakan energi personal dan sosial yang dimiliki untuk mencapai cita-cita dan imajinasi personal/kolektif mereka.

Pada akhir pemaparannya, pembicara menyampaikan dua hal mengenai transformasi pemuda. Dengan adanya tiga fenomena tadi, kita semua harus berusaha untuk meminimalisasi potensi/destruktif pemuda, memaksimalisasi potensi tonik/konstruktif pemuda dan menggali serta mengoptimalisasi kapasitas agensi pemuda.

Suasana Lokakarya
Sesi kedua yang diisi oleh Dr. Rahmat Hidayat diawali dengan membandingkan keadaan pemuda Indonesia masa lalu dan saat ini. Dimana seperti yang kita ketahui bahwa pemuda masa lalu selalu disibukkan dengan usaha-usaha mewujudkan kemerdekaan Indonesia dibandingkan dengan pemuda saat ini yang lebih banyak kabar miringnya. Selanjutnya pembicara menunjukkan data penelitian mengenai keadaan psikologis pemuda seperti data mengenai kepuasan hidup pemuda, malah psikososial, kesehatan mental dan masih banyak lagi. Data-data tersebut sebagai acuan mengapa banyak sekali permasalahan terkait dengan pemuda sebagai toksik/racun.

Setelah sesi kedua berakhir, dibukalah sesi tanya jawab. Beberapa penanya pun sempat mengkritisi acara pada siang itu. Satu dari penanya sangat menyayangkan bahwa pembicara tidak ada yang mewakili dari seorang pemuda sedangkan judul dari lokakarya siang itu langsung menyoroti mengenai karakter pemuda. Namun terlepas dari kelebihan dan kekurangan dari lokakarya ini, patut diacungi jempol bahwa POLRI dapat menunjujjkan kepeduliannya pada karakter pemuda saat ini. Selain itu sangat penting menyuarakan suatu langkah untuk memperbaiki keadaan bangsa ini dengan ikut serta berpartisipasi membentuk atau menjadi pemuda yang berkarakter patuh hukum.
Corry Serong in Action !!

Oh iya sebelum admin menutup artkel ini, salah satu anggota SATMABHARA sempat unjuk gigi menghibur tamu undangan dengan suara emasnya. Yaitu adalah BRIMTU Corry Serong menyanyikan sebuah lagu "Karena Cinta" dalam sela istirahat saat itu.

Jumat, 09 November 2012

Kumpul Bareng Calon Anggota

Pendaftaran calon anggota telah ditutup awal bulan ini dan calon anggota (cata) sudah siap untuk menghadapi rangkaian tes. Kamis (8/11) kemarin sejumlah 22 cata berkumpul di ruang A11 untuk mengikuti technical meeting. Pada kesempatan ini cata mendapatkan arahan dari senior megenai apa-apa saja yang harus dipersiapkan. Tidak hanya mendapatkan arahan, acara yang dikemas tidak terlalu formal ini  juga menjadi ajang keakraban bagi sesama cata maupun juga dengan anggota SATMABHARA.



Beberapa anggota senior yang ikut serta dalam acara ini juga tidak mau melewatkan kesempatan untuk memberika arahan, nasehat serta motivasi bagi cata. Yaitu adalah BRIMKA Panji Haryono dan IMDA Faisal Kurniawan yang pada sore itu mengisis sesi motivasi. Acara yang singkat tersebut lebih banyak diisi dengan tanya jawab dan sharing antara cata dan anggota SATMABHARA.
Seperti pada artikel pencata sebelumnya bahwa cata harus mengikuti empat tes sebelum dapat diputuskan lolos atau tidaknya mereka menjadi anggota SATMABHARA. Keempat tes tersebut ialah tes tertulis, tes fisik, tes wawancara dan tes kesehatan.

SEMANGAT UNTUK PARA CALON ANGGOTA!!